PELAJARAN
1
KITAB
SUCI PERJANJIAN LAMA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelajaran, saya dapat:
1. menjelaskan arti Kitab Suci Perjanjian Lama;
2. menjelaskan proses terjadinya Kitab Suci
Perjanjian Lama;
3. menyebutkan bagian-bagian Kitab Suci
Perjanjian Lama.
LATAR BELAKANG
Kita
semua sebaiknya sudah mulai untuk mendalami Kitab Suci secara sungguh-sungguh.
Dalam bagian ini, kita akan membahas Kitab Suci Perjanjian Lama. Ternyata
terjadinya Kitab Suci yang kita miliki sekarang ini melewati proses yang
panjang, kurang lebih sepuluh abad, yakni kira-kira abad XI sebelum Masehi
sampai kurang lebih abad I sesudah Masehi. Realita ini menunjukan bahwa Kitab
Suci merupakan salah satu buku tertua di muka bumi ini.
Kitab
Suci Perjanjian Lama yang sekarang kita miliki pada mulanya hanya berupa
kumpulan cerita tentang pengalaman bangsa Israel dalam hubungan terkait
dengan sejarah keselamatan. Bangsa Israel mengalami Tuhan yang menyertai,
melindungi, dan menyelamatkan umat-Nya. Mereka dapat merasakan dan mengalami
kasih Allah yang begitu besar. Pengalaman-pengalaman tentang Allah yang
mengasihi dan menyelamatkan itu secara turun-temurun diceritakan kepada anak
cucu mereka. semuanya berjalan secara lisan. Akhirnya, cerita-cerita ditulis
oleh pengarang Kitab Suci atas dasar ilham Roh Kudus itu dikumpulkan dan
disusun menjadi sebuah buku utuh seperti yang kita miliki sekarang ini.
Melalui
proses pembelajaran tentang Kitab Suci Perjanjian Lama, kita diajak untuk
mengenal Alkitab sebagai buku kesaksian iman bangsa Israel dan juga
sekaligus sebagai firman Tuhan yang tertulis. Kita mempelajari tentang proses
terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama secara garis besar, penjelasan tentang
pembagian Kitab Suci Perjanjian Lama dan akhirnya diuraikan tentang pentingnya
mendalami sabda Tuhan dalam Kitab Suci bagi kehidupan sehari-hari.
A.
Terbentuknya
Suatu Keyakinan pada Suatu Suku atau Bangsa
Ada sebuah cerita yang
mengisahkan bahwa manusia itu sebenarnya berasal dari pohon, yaitu pohon
kehidupan. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia mengambil batang dari pohon
kehidupan itu dan memahatnya sesuai dengan gambaran manusia yang
dipikirkan-Nya. Batang pohon itu agak keras dan banyak mata kayunya, sehingga
agak lama Tuhan memahatnya. Sesudah selesai, Tuhan meniupkan napas-Nya ke dalam
patung kayu yang keras itu dan terciptalah manusia pria pertama yang tegar dan
kuat. Ketika mau menciptakan wanita Tuhan tidak menggunakan batang kayu itu
lagi, tetapi Ia memilih daun-daun yang halus dan bunga-bunga yang sedang mekar
dari pohon itu. Ia merangkainya dengan indah sekali sesuai dengan gambaran
wanita dalam pikiran-Nya, kemudan meniupkan napas-Nya ke dalam rangkaian
dedaunan dan bunga-bunga itu. Maka terciptalah wanita pertama yang cantik dan
lemah gemulai.
Sejak saat itu semua pria tampak
tegar dan perkasa seperti batang pohon dan semua wanita nampak cantik dan
gemulai seperti bunga-bunga dan dedaunan. Sejak saat itu pula keduanya tidak
dapat dipisahkan, seperti batang pohon dan daun-daunnya.
Pertanyaan
Pendalaman!
1. Bagaimana perasaan dan pikiran kalian
mendengar cerita rakyat di atas?
2. Keyakinan mana yang terkandung dalam cerita
dari suku bangsa yang menciptakan cerita itu?
3. Apakah keyakinan itu tepat dan luhur?
Mengapa?
4. Apakah kalian mempunyai atau pernah
mendengar kisah penciptaan yang lain?
Penegasan!
Setiap suku atau bangsa tentu
mempunyai pengalaman yang menggembirakan ataupun pengalaman duka dalam
hubungan dengan alam, seperti pergantian musim, bencana banjir, dan pengalaman
dengan sesama manusia, seperti persahabatan, perselisihan, perang, dan
sebagainya. Dari pengalaman dengan alam, manusia mulai bertanya dan berpikir, dari
mana semua isi alam ini. Mereka mungkin akan berpikir bahwa semua isi alam
ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus berasal dari Yang Maha
Kuasa, yang kemudian mereka namakan Dewa, Allah, dan sebagainya.
Dari
pengalaman dengan sesama manusia, mereka dapat mulai berpikir: mengapa ada
perang, mengapa ada kejahatan, mengapa ada dosa, dan sebagainya. Mereka
mungkin akan berpikir bahwa kejahatan tidak mungkin berasal dari Allah,
tetapi tentu berasal dari manusia sendiri atau dari apa yang mereka namakan si
jahat atau setan.
Penemuan-penemuan
manusia mengenai isi alam berasal dari Allah dan segala yang jahat berasal dari
manusia atau si jahat, dapat menjadi keyakinan yang sangat kuat bagi suku
bangsa itu. Keyakinan tersebut kemudian mereka wariskan kepada anak cucu
dalam bentuk cerita agar mudah dimengerti dan diingat.
Kiranya
jelas bahwa suku bangsa yang memiliki cerita di atas mau mewariskan kepada anak
cucunya ajaran atau keyakinan bahwa:
·
Manusia,
pria dan wanita, diciptakan Tuhan
·
Manusia itu
terdiri atas pria dan wanita yang berbeda secara jasmani dan rohani
·
Baik pria
maupun wanita adalah ciptaan Allah yang indah.
Keyakinan dan kepercayaan bahwa manusia berasal
dari Allah menjadi keyakinan yang teguh dari suku bangsa itu. Mungkin mereka
yakin bahwa ajaran yang terkandung dalam cerita itu berasal dari Allah. Ajaran
yang terkandung dalam cerita itu merupakan firman Allah yang harus dipercaya
dan diwariskan secara turun temurun.
B.
Terbentuknya
Iman Bangsa Israel yang Diwariskan kepada Anak Cucunya Melalui Cerita-Cerita
TUHAN MENJADIKAN
MANUSIA PRIA DAN WANITA
(Kej 2: 7-9; 18;
21-23)
Tuhan
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Tuhan
Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya, yang sepedan dengan dia. Lalu Tuhan allah membuat
manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu
rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang
diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu
dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang
dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia
diambil dari laki-laki. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Mendalami isi/pesan dari kutipan
Kitab Suci
1.
Keyakinan
mana yang terkandung dalam cerita Kitab Suci tersebut?
2.
Apakah
keyakinan itu benar dan luhur?
3.
Mengapa
keyakinan itu mereka ungkapkan dalam bentuk cerita?
Penegasan!
Dalam cerita Kitab Suci tersebut, bangsa Israel
mau mewariskan kepada anak cucunya ajaran dan keyakinan bahwa:
·
Manusia
(pria dan wanita) diciptakan Tuhan.
·
Manusia pria
dan wanita diciptakan untuk bersatu dan saling melengkapi.
·
Pria dan
wanita memiliki derajat yang sama.
Ajaran
dan keyakinan ini menjadi kepercayaan yang sangat kuat pada bangsa Israel.
Mereka yakin pula bahwa ajaran yang terkandung dalam cerita itu berasal dari
Allah. Sejalan dengan pikiran itu, ajaran yang terkandung dalam cerita itu
harus dimengerti sebagai firman Allah. Semua itu terjadi berkat ilham
dan bimbingan Roh Allah. Jadi, bukan firman langsung dari Tuhan, melainkan
firman Tuhan lewat pengalaman dan penemuan bangsa Israel berkat ilham dan
bimbingan Roh Allah.
Seluruh
Kitab Suci Perjanjian Lama adalah Kitab Iman - Kitab Iman bangsa Israel - bukan
riwayat hidup dan sejarah dari seseorang atau bangsa Israel. Tokoh-tokoh dalam
kisah-kisah Perjanjian Lama dapat saja tokoh sejarah dan mempunyai latar
belakang sejarah, tetapi dalam Kitab Suci Perjanjian Lama terutama dimuat iman
dari bangsa terpilih itu. Perjanjian Lama sesungguhnya mengisahkan
pra-sejarah, yakni kisah penciptaan sampai dengan Menara Babel (Kej 1-11)
dan sejarah Israel mulai dari Abraham yang hidup sekitar tahun 2000/1800
sebelum Masehi sampai menjelang Yesus Kristus. Namun, sejarah yang ditulis
dalam Perjanjian Lama lebih merupakan sejarah iman. Maka, untuk
mengetahui proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama, sebaiknya dimulai
dengan awal sejarah Israel yaitu sekitar tahun 1800 sebelum Masehi.
·
Antara tahun
1800 - 1600 S.M.:
Zaman
Bapa-bapa bangsa (Abraham–Ishak–Yakub). Periode ini adalah awal sejarah bangsa Israel yang dimulai dari panggilan
Abraham sampai dengan kisah tentang Yakub. Dalam tahun inilah Bapa-bapa bangsa
hidup. Sebagian kisah mereka tersimpan dalam Kej 12 - 50. Kisah ini kemudian
diteruskan secara lisan turun temurun.
·
Antara tahun
1600 - 1225 S.M.:
Kisah bangsa
Israel mengungsi ke Mesir, perbudakan di Mesir, pembebasan dari Mesir
sampai Perjanjian di Sinai. Kisah-kisah tersebut juga masih disampaikan secara
lisan. Mungkin sekali 10 perintah Allah dalam rumusan yang pendek sudah ditulis
pada masa ini sebagai pedoman hidup.
·
Antara tahun
1225 - 1030 S.M.:
Perebutan
tanah Kanaan dan zaman Hakim-Hakim. Pada
periode ini, bangsa Israel merebut tanah Kanaan yang diyakini sebagai Tanah
Terjanji di bawah pimpinan Yosua dan kehidupan bangsa Israel di tanah yang baru
di bawah para tokoh yang diberi gelar Hakim. Hakim-hakim itu antara lain adalah
Debora, Simson, dan sebagainya. Di samping cerita pada masa ini, juga sudah
terdapat beberapa hukum.
·
Antara tahun
1030 - 930 S.M.:
Periode
Raja-Raja. Pada periode ini, bangsa Israel
memasuki tahap baru dalam kehidupannya. Mereka mulai menganut sistem kerajaan
yang diawali dengan raja Saul, kemudian digantikan oleh raja Daud dan
diteruskan oleh raja Salomo, putra Daud. Pada masa inilah bangsa Israel menjadi
cukup terkenal dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Pada zaman raja Saul,
Daud, dan Salomo, bagian-bagian Kitab Suci Perjanjian Lama mulai ditulis.
Misalnya, kisah penciptaan manusia, manusia jatuh dalam dosa dan akibatnya,
bapa-bapa bangsa, kisah para raja, beberapa bagian Mazmur, dan hukum-hukum.
·
Antara tahun
930 - 722 S.M.:
Kerajaan
Israel dan Yahuda. Sesudah
raja Salomo wafat, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan
Utara (Israel) dan kerajaan Selatan (Yehuda). Kerajaan Utara hanya
berlangsung sampai tahun 722 S.M. Pada periode ini dilanjutkan dengan penulisan
Kitab-kitab Suci Perjanjian Lama yang melengkapi cerita-cerita Kitab Taurat
Musa serta beberapa tambahan hukum. Di samping itu, pada periode ini mulai
muncul pewartaan para nabi dan kisah para nabi seperti Elia dan Elisa, Hosea,
Amos. Beberapa bagian pewartaan para nabi mulai ditulis. Pada masa ini,
beberapa kumpulan hukum perjanjian mulai diterapkan dan ditulis. Kita dapat
membacanya dalam kitab Ulangan.
·
Antara tahun
722—587 S.M.:
Kerajaan
Yehuda masih berlangsung sesudah kerajaan Israel jatuh. Kerajaan Yehuda atau
Yuda masih tetap berdiri kokoh sampai akhirnya mereka dibuang ke Babilon pada
tahun 587 S.M. Pada masa ini beberapa tradisi tertulis tentang kisah bapa-bapa
bangsa mulai disatukan. Demikian juga, pewartaan para nabi mulai ditulis dan sebagian
diteruskan dalam bentuk lisan. Pada masa ini juga muncul tulisan tentang
sejarah bangsa Israel, beberapa bagian dari Mazmur, dan Amsal.
·
Antara tahun
586 - 539 S.M.:
Zaman pembuangan
Babilon. Orang-orang Israel yang berasal dari Kerajaan Yuda hidup di
pembuangan Babilon atau Babel selama kurang lebih 50 tahun. Pada masa ini,
penulisan Kitab Sejarah dilanjutkan. Muncul pula tulisan yang kemudian kita
kenal dengan kitab Ratapan. Demikian pula halnya dengan nabi-nabi, pewartaan
para nabi sebelum pembuangan ditulis pada masa ini. Pada periode ini juga
muncul para imam yang menuliskan hukum-hukum yang sekarang masuk dalam kitab
Imamat.
·
Antara tahun
538 - 200 S.M:
Sesudah
pembuangan, bangsa Israel diizinkan pulang
kembali ke tanah airnya oleh raja Persia yang mengalahkan Kerajaan Babilon.
Pada masa ini kelima kitab Taurat telah diselesaikan. Juga kitab-kitab Sejarah
Yosua, Hakim-hakim, 1-2Samuel, dan Raja-raja sudah selesai ditulis. Kitab-kitab
para nabi pun sudah banyak yang diselesaikan Dari ratusan nyanyian, akhirnya
dipilih 150 mazmur yang kita terima sampai sekarang. Pada masa ini muncul pula
beberapa tulisan Kebijaksanaan.
·
Dua abad
terakhir:
Pada masa
ini ditulislah kitab-kitab seperti: Daniel, Ester, Yudith, Tobit, 1, 2 Makabe,
Sirakh dan Kebijaksanaan Salomo.
·
Kanon Kitab
Suci: Orang Yahudi menentukan sejumlah kitab sebagai Kitab Suci. Daftar
kitab-kitab yang mereka terima sebagai Kitab Suci disebut KANON. Kitab-kitab
yang terdapat dalam kanon disebut kitab-kitab kanonik. Orang Yahudi
hanya menerima Kitab Suci yang aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani,
sedangkan yang ditulis dalam bahasa Yunani tidak diterima. Jumlah Kitab Suci
yang diterima sebanyak 39 kitab. Kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik
tersebut diakui resmi sebagai Kitab Suci dan dijadikan patokan atau norma
imannya.
·
Kitab-kitab
itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan ditambah dengan
beberapa tulisan yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani. Terjemahan itu
diberi nama Septuaginta (LXX). Dalam Septuaginta terdapat semua Kitab
Kanonik orang Yahudi ditambah sejumlah kitab yang aslinya ditulis dalam bahasa
Yunani, yang diterima oleh Gereja Katolik (tetapi ditolak oleh Gereja
Protestan) sebagai Kitab Suci. Kitab-kitab Kanonik itu adalah: Makabe,
Sirakh, Kebijaksanaan, Yudith, Tobit, Barukh, tambahan Kitab Daniel, tambahan
Kitab Ester dan Surat Yeremia. Dengan demikian, jumlah Kitab Suci Perjanjian
Lama yang diakui Gereja Katolik ada 46 kitab. Kitab Suci lengkap yang diakui oleh
Gereja Katolik itu disebut Deuterokanonika.
C.
Keseluruhan Jumlah Kitab Suci Perjanjian Lama dan
Pembagiannya
Kitab Kitab Kitab
Sejarah Kebijaksanaan Nabi-nabi
1. Kejadian 1. Ayub 1. Yesaya
2. Keluaran 2. Mazmur 2. Yeremia
3. Imamat 3. Amsal 3. Lagu Ratapan Yeremia
4. Bilangan 4. Pengkotbah 4. Barukh
5. Ulangan 5. Madah Agung 5. Yehezkhiel
6. Yosua 6. Kebijaksanaan 6. Daniel
7. Hakim-hakim 7. Putra Sirakh 7. Hosea
8. Rut 8. Yoel
9. I Samuel 9. Amos
10. II Samuel 10. Obaja
11. I Raja-raja 11. Yunus
12. II Raja-raja 12. Mikha
13. I Tawarikh 13. Nahum
14. II Tawarikh 14. Habakuk
15. Ezra 15. Zefanya
16. Nehemia 16. Hagai
17. I Makabe 17. Zakaria
18. II Makabe 18. Maleakhi
19. Tobit
20. Yudit
21. Ester
SOAL LATIHAN!
1. Bagaimana suatu suku atau bangsa menemukan
keyakinan atau ajaran?
2. Bagaimana mereka mewariskan keyakinan dan
ajaran itu kepada anak cucunya?
3. Mengapa mereka mewariskan keyakinan dan
ajaran itu dalam cerita-cerita, bukan dalam suatu uraian atau penjelasan?
4. Bagaimana bangsa Israel menemukan keyakinan
dan ajaran mereka?
5. Bagaimana mereka mewariskan ajaran dan
keyakinan itu untuk anak cucunya?
Jawaban nomir tiga apa.?
BalasHapus